[Blogtour Kali Kedua] Giveaway Winner

giveawaywinnergraphic.jpg

Hi! Pertama-tama dan terutama, thanks buat kalian semua yang udah mengikuti giveaway ini. Thanks buat semangatnya! And, by the way, jawaban kalian semua bagus-bagus. Sulit sekali memilih jawaban bagus diantara yang bagus-bagus.

Congratz!

Afiyatul Futhona

Apakah seseorang berhak mendapatkan Kali Kedua?

Jika yang dimaksud adalah kesempatan ke dua untuk hal yang sama, menurut saya tidak semua orang bisa mendapatkannya. Kesempatan ke dua adalah sesuatu hal yang tidak terduga kedatangannya. Kita bisa saja berencana untuk memberi kesempatan ke dua, tapi semuanya tetap mengalir mengikuti takdir, dan rencana kita tak selamanya menjadi kenyataan.

Belajar dari kesalahan di masa lalu kemudian berusaha memperbaiki diri itu penting. Tapi mendapatkan kesempatan ke dua untuk hal yang sama adalah perihal keberuntungan. Kalau pun tidak mendapatkan kesempatan ke dua, pasti ada hal lain yang memang lebih baik dari itu. Selama mau belajar dari kesalahan, maka tidak ada yang percuma.

Silahkan kirimkan data diri (lengkap beserta alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi) ke: vionasese138@gmail.com

Jika pemenang tidak mengirimkan data diri selambat-lambatnya 3×24 jam, maka akan dipilih pemenang lain.


Dan, sebagai clue untuk giveaway mendatang, pada bulan Desember, StarKing’s Library akan berulang tahun yang ke-3. Dan ada giveaway besar-besaran untuk itu. Stay tune at my twitter account @viionna_

[Blog Tour] Kali Kedua

32057690

Judul: Kali Kedua
Penulis: Ainun Nufus
Penerbit: Romancious
Terbit: 2016
Tebal: 280 hlm.
Goodreads [Link]

“Not everyone gets a second chance. If you do get one, take advantage of it because it’s a gift, and it may be something better than you had before!

Well, it’s been a long time since i read this kind of book. Teenlit.


Cerita dibuka dengan pertemuan ‘kembali’ Vegya dan Arach. Tidak, cerita di buka dengan serangkai puisi yang bikin baper duluan sebelum baca cerita T_T

Singkat cerita, Vegya dan Arach sudah pernah bersama, dulu, tapi Vegya memutuskan untuk meninggalkan Arach demi laki-laki lain. Bertahun-tahun kemudian, dengan perasaan rindu sekaligus bersalah, Vegya kembali dipertemukan dengan Arach. Dalam perjodohan.

Kemudian berlanjut ke kebersamaan, dan kemudian perpisahan.

20161015063154.jpg
Lalu, munculah Erhol, saudara kembar Arach yang sifatnya beda jauh dengan Arach — atau begitulah yang Vegya sangka pada awalnya.

Vegya hanya tidak tahu, bahwa Erhol memiliki sisi lain dalam dirinya, seorang yang penyayang dan peduli terhadap Vegya…

Lalu, bagaimana jadinya hubungan rumit mereka?

 (Well, yang penasaran silahkan ikut Giveawaynya :D) 

20161015063534

Jujur saja, aku tidak menyangka akan menyukai buku ini, meskipun sangat jelas, this is not my cup of tea. Meskipun cerita yang dibawakan tergolong ‘klise’, entah kenapa, penulis berhasil membuatku selalu baperan. Terutama pada moment-moment Erhol dan Vegya. Sweet.

Untuk tokoh favorit, tentunya aku menyukai Arach, suami yang sempurna. Hanya saja, saya merasa karakter Arach ‘kurang hidup’, nggak tahu di bagian mananya, (mungkin dibagian dia terlalu ‘sempurna’ sehingga terlihat sangat super fiksi atau mungkin karena porsi ‘kemunculan’nya dalam buku ini super sangat sedikit).
dan untuk kembaran Arach, Erhol. Aku juga sangat menyukai Erhol. Kepribadian Erhol gampang membuat orang-orang jatuh cinta, mirip lah sama tipikal bad boy yang sebenarnya super baik xD

Kemudian, untuk tokoh Vegya, jujur saja, aku tidak begitu menyukai ‘kepribadian’ Vegya, terlalu kekanak-kanakan. Untungnya sih ada Erhol ya 😀

Well, I like the cover. Very much. Nggak hanya cover, desain halamannya juga bagus. Dan terlebih, untuk desain BOOKMARK-nya. Cute banget!

20161015_182555.jpg

Bookmark Kerah Baju ❤

Overall, buku ini setidaknya tidak membuat aku kecewa, tidak membuat aku berhenti membaca ditengah jalan. Untuk ukuran buku debut, buku ini sempurna. Desain bukunya dipikirkan dengan sangat matang. Pengeditan yang tergolong sempurna. Dan terlebih lagi, cerita yang meskipun tergolong mainstream, penulis sangat ahli membuat pembaca baper–dan kemudian senang, pada saat bersamaan. Begitu pula dengan keahlian penulis dalam membuat saya terus menerus ingin membaca sampai habis, meski endingnya sudah ketebak.

Well, Teenlit nggak seburuk itu kalau ditangani oleh penulis yang tepat. 🙂


GIVEAWAY TIME

Hai! Aku akan membagikan 1 (satu) buku Kali Kedua ini untuk kalian yang beruntung!

Rules:

  • Copy-paste dan share ke twitter:

Yuk ikutan Giveaway KALI KEDUA by @nufus_  di https://goo.gl/NlSRZn cc: @viionna_ @Romancious_  #GAKaliKedua

  •  Jawab pertanyaan ini di kolom komentar (Jangan lupa cantumkan id twitter/ email)

Menurutmu, apakah seseorang berhak mendapatkan Kali Kedua? 

 


*Deadline: 17 Oktober pukul 00.00 WIB

Pemenang akan diumumkan pada tanggal 20 Oktober pukul 19.00 WIB

 

[Book Review] We Were Liars

29566134

Judul: We Were Liars
Penulis: E. Lockhart
Penerbit: Gramedia (terjemahan)
Terbit: 14 April 2016
Tebal: 296 hlm.
ISBN: 9786020306711
Genre: Romantic Suspense/ YA

Keluarga yang menawan dan disegani.
Pulau pribadi.
Gadis cerdas yang risau; pemuda politis yang penuh semangat.
Empat sahabat—Para Pembohong—dengan pertemanan yang kemudian menjadi destruktif.
Kecelakaan. Rahasia.
Kebohongan demi kebohongan.
Cinta sejati.
Kebenaran.

REVIEW:

Sebuah keluarga besar yang kaya raya tinggal di pulau pribadi, Pulau Beechwood. Ada empat rumah mewah di sana, dan yang paling mewah adalah Clairmont, tempat Keluarga Sinclair, kakek-nenek Cadence tinggal. Kemudian ada Windemere, tempat tinggal Cadence dan ibunya, Penny serta para anjing peliharaannya. Lalu, di Cuddledown ada Keluarga Sheffied yang berisi Mirren, adik kembarnya- Liberty &Bonnie, ibu Mirren, Bess, dan Taft. Kemudian ada Red Gate, rumah terakhir milik keluaga Dennis yang berada dekat dermaga keluarga. di Red Gate terdapat Carrie beserta dua anaknya, Will dan Ed serta Gat, anak dari pacar Carrie.

Source: Here

Pada bab pertama, Cadence, si tokoh utama mulai memperkenalkan tentang mereka. Bagaimana keseharian dan kehidupan mereka. Dan kata yang cocok untuk keluarga Sinclair adalah: Sempurna.

Cadence, Johnny, Mirren dan Gat . Keluarga memanggil mereka Para pembohong. Cadence, Johnny, dan Mirren merupakan sepupu, dan Gat, Gat mulai datang ke Beechwood pada saat mereka berumur delapan.

Cerita ini ditulis dari sudut pandang Cadence. Dan untuk itu, aku sangat mengagumi kemampuan penulis dalam menggambarkan Keluarga Sinclair yang sempurna, juga kehidupan Para Pembohong yang terlihat sangat mengasikkan.

Kemudian, setelah penulis selesai dengan ‘perkenalan’ kehidupan keluarga Sinclair, konflik pun berangsur-angsur terlihat.

Suatu malam, di akhir Juli pada musim panas kelima belas, Cadence mengalami kecelakan. Hanya saja, ia tidak dapat mengingat, kenapa ia bisa tenggelam di pantai. Penny, ibunya, menemukan Cadence yang sedang meringkuk di pasir dekat pantai. Karena kejadian itu pula, Cadence yang kuat menjadi lemah. Ia selalu sakit kepala dan migrain. Sejak saat itu juga, Penny memutuskan untuk tidak berkunjung ke Beechwood dan tinggal di Colorado bersama Cadence.

Keanehan-keanehan mulai muncul. Cadence seperti dilarang ‘berhubungan’ dengan Pulau Beechwood dan orang-orang di dalamnya. Cadence selalu mengirim surat kepada Para Pembohong lainnya tapi, ia tidak pernah mendapat balasan.

Lalu, pada musim panas ketujuh belas, Cadence dan Penny memutuskan untuk kembali berkunjung di Beechwood. Dan saat tiba disana, rumah Clairmont berubah. Para bibi bersikap aneh. Kemudian, Cadence berusaha untuk mengingat, kenapa ia bisa mengalami kecelakaan itu? Kenapa semua orang, kecuali Para Pembohong besifat aneh?


 

Unbelievable!

Aku jatuh cinta dengan gaya penulisan penulisan penulis, ah, tidak, mungkin aku lebih jatuh cinta pada cara penulis ‘menggambarkan’ dan ‘memberitahu’ pembaca tentang segala sesuatu.

Buku ini dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama dan kedua adalah bagian dimana penulis memberitahu pembaca tentang bagaimana kesempurnaan dan kehidupan keluarga Sinclair dan mengungkit tentang konflik yang akan dihadapi nanti. Pada bagian ketiga, penulis mulai menggambarkan tentang ‘usaha’ Cadence untuk mencari tahu penyebab ia kecelakaan dan ‘sikap aneh’ Para Bibi. Kemudian pada bagian keempat, alur mundur diperlihatkan. Penulis mulai memberitahu tentang apa yang terjadi di Pulau Beechwood dan kenapa Cadence bisa kecelakaan.

Dan yah, selain gaya penulisan yang luar biasa, penokohannya juga sangat bagus. Banyak sekali tokoh disini, tetapi, tokoh sampingan pun memiliki porsi yang cukup dan sangat berdampak terhadap cerita.

Plot/ Jalan ceritanya juga sangat bagus dengan Alur maju-mundur yang selalu berhasil membuat aku penasaran.
Dan, untuk kover buku ini, aku lebih menyukai kover versi Indonesianya dari pada versi aslinya. Kover dari versi Indonesia sangat menjanjikan. Maksudku, bukan hanya menjanjikan, tapi mencerminkan cerita yang ditawarkan (jika kalian membaca buku ini, kalian pasti akan mengerti maksudku!:D)

Jangan pernah terima jawaban tidak,” begitu dia selalu berkata pada kami. Dan, “Jangan pernah memilih duduk di barisan belakang. Para pemenang selalu duduk di barisan depan.

Ini adalah kali pertama aku membaca buku karya penulis ini, Emily Lockhart. Dengan cover yang indah serta judul yang terasa sangat ‘menjanjikan’, aku memutuskan untuk membeli buku ini yang berakhir pada: I’m soooo satisfied! Ide cerita yang bikin aku amazed!

Overall, aku sangat-sangat-sangat menyukai buku ini. Ending yang tidak terduga, tokoh yang mengasikkan dan polos, hubungan persahabatan, keluarga, dan percintaan yang sempurna dan.. cerita yang memikat. 🙂

[Book Review] Seperti Dendam, Rindu Harus dibayar Tuntas

28115778

Judul: Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
Penulis: Eka Kurniawan
Penerbit: Gramedia
Terbit: Cetakan keempat, Mei 2016
Tebal: 250 hlm.
ISBN: 9786020324708

Di puncak rezim yang penuh kekerasan, kisah ini bermula dari satu peristiwa: dua orang polisi memerkosa seorang perempuan gila, dan dua bocah melihatnya melalui lubang di jendela. Dan seekor burung memutuskan untuk tidur panjang. Di tengah kehidupan yang keras dan brutal, si burung tidur merupakan alegori tentang kehidupan yang tenang dan damai, meskipun semua orang berusaha membangunkannya.

“Whatever he chooses to write will be well worth reading.”
—Jon Fasman, The New York Times

“Wrapped in a Chinese kung fu-styled novel and almost as brutal and dark as Chuck Palahniuk’s Fight Club, Eka has maintained his place on the frontlines of Indonesian writers.”
— Adisti Sukma Sawitri, The Jakarta Post

“Dalam Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Eka menulis dengan semangat bermain-main yang cerdik dan lihai.”
— Anton Kurnia, Jawa Pos

“Eka piawai menyisipkan makna yang tertebar di sana-sini.”
— Heri CS, Suara merdeka

“Seperti dua novel Eka sebelumnya, novel ini dipenuhi tokoh-tokoh dengan karakter yang ‘tidak waras’. Ketidakwarasan tokoh-tokohya, di luar motif hasrat seks yang menggerakkan mereka, juga menjadi cermin dari ketidakwarasan zamannya.”
— Aris Kurniawan, Koran Tempo

“Dialog dengan ‘kemaluan’ jadi ruang permenungan, melahirkan keyakinan-keyakinan tak biasa.”
— Widyanuari Eko Putra, Kompas

REVIEW:

Ajo Kawir dan Si Tokek menyaksikan hal yang nggak mereka sangka: Rona Merah, ‘perempuan gila yang memiliki tubuh bagus’ (kata si Tokek) diperkosa oleh dua orang polisi. Dan karena ‘kelalaian’ Ajo Kawir dalam menjaga keseimbangan tubuhnya, Ajo Kawir berakhir pada: kepergok nonton!

Maka, sejak saat itu, ‘burung’ Ajo Kawir tidak pernah bangun lagi, tidur sepanjang waktu. Hal tersebut membuat Ajo Kawir sangat depresi, ia telah mengusahakan cara apapun untuk membuat burungnya terbangun, tapi berakhir pada hal yang sama: gagal.

Maka, sebagai sahabat, si Tokek memberi pencerahan pada Ajo Kawir: biarin, lagian belum perlu dipakek (iya, saat itu si Tokek dan Ajo Kawir masih bocah)

Kemudian, saat Ajo Kawir beranjak remaja, ia jatuh cinta pada seorang gadis: Iteung.
Dari sana, Ajo Kawir kembali dihadapi oleh hal-hal yang ditakutinya. Ajo Kawir juga dihadapi dengan pilihan pelik dalam hidupnya. Keluar masuk penjara, masalah rumah tangganya, … kehidupan yang brutal dan keras..

“Jika aku mati,” kata Ajo Kawir, “Urusanku dengan gadis itu selesai. Aku akan melupakan Iteung, untuk selamanya. Dan aku pun tak harus menderita karena kemaluanku yang tak bisa berdiri.”

“Aku tak suka kamu mati.”

“Aku juga tidak. Maka aku tak akan mati.”

Ini adalah kali kedua aku membaca buku karya penulis ini, kali pertamanya adalah kumpulan cerpen Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta melalui Mimpi. Dan sampai saat ini, aku masih terkejut akan ‘gaya bahasa’ yang digunakan penulis. Terlalu ceplas-ceplos, terlalu vulgar. Tema yang diangkatpun tergolong aneh, nama tokoh yang aneh.

Jujur saja, penulis sangat ahli dalam membagi alur. Alur yang diangkat adalah Alur Campuran, maju-mundur. Yang membuat aku kagum adalah keahlian penulis dalam ‘memisahkan’ setiap kejadian dengan alur maju-mundur tanpa membuat pembaca bingung (satu-satunya hal yang membuat aku bingung adalah nama tokohnya! haha)

Disisi lain, Bab pembuka Kata pembuka dalam buku ini sangat menjanjikan bagi aku.
Bagaimana tidak? (kalau katanya begini:

“Hanya orang yang enggak bisa ngaceng, bisa berkelahi tanpa takut mati,”

Sebenarnya, aku merasa ‘sedikit’ bersalah karena membaca buku ini, berhubung karena aku masih remaja dan soon-to-be-adult. Dan yah, sebagai ‘pembelaan diri’, aku membeli buku ini melalui online shop dan di bagian sinopsisnya nggak tertera kalau buku ini 21+ dan berhubung saat aku membaca Kumcer terdahulu, katanya nggak gini-gini amat.

Tapi, dibalik segala scene dan kata-kata yang vulgar, entah kenapa membaca buku ini membuat aku seperti: menemukan permata yang hilang. Tema yang nggak biasa, tokoh yang nggak biasa, alur yang ah-mazing (menurutku), dan tentu saja: judul buku yang ‘untungnya’ pada bab-bab akhir ada disebutkan keterkaitan secara langsungnya.

Tokoh dalam cerita ini juga tergolong banyak. Ada si Macan, Mono Ompong (yang muncul di bab-bab akhir, si Tokek, Paman Gembul, Jelita (orangnya nggak secantik namanya, kata Ajo Kawir), Wa Sami (yang jarang muncul), juga Iwan Angsa (yang aku sebut: Tega! ) juga tokoh-tokoh antagonis lainnya.

By the way, selain si Tokek, Iwan Angsa juga merupakan orang yang mengetahui perihal tentang ‘burung’ Ajo Kawir. Maka, seperti si Tokek, Iwan Angsa juga turut membantu Ajo Kawir untuk ‘membangunkan burungnya’. Hanya saja, Iwan Angsa membantu dengan cara yang agak ekstrim: membawa Ajo Kawir ke pelacuran! #spoilerdikit

“Aku tak mungkin mati karena perkelahian,” katanya lagi kepada si Tokek, dengan nada menyedihkan. “Tapi barangkali aku akan mati karena perasaan rindu yang menyesakkan ini.”

Overall, aku sangat menyukai ‘ide cerita’ dari buku ini, sangat menarik tapi aneh. Aku juga suka cara penyampain cerita oleh penulis (jika kata-kata erotis/vulgar dihilangkan/ tapi mungkin bakal aneh, bener?) Aku juga menyukai judul dari buku ini, beneran! bikin baper! Cover yang simpel tapi ‘memuat’ makna yang dalam….
Tokoh-tokoh sampingan yang kadang hanya ‘numpang nama’ tapi turut berperan dalam kelangsungan cerita. Si Macan, Jelita…
FIX! Cantik Itu Luka masuk ke TBR yang HARUS PUNYA!

 

[Winner Announcement] Apapun Selain Hujan

GagasMedia

Hai!! malu

Post ini sudah telat banget, bener nggak? Sangat melenceng dari ‘tanggal’ yang aku janjikan. Dan pertama-tama, aku mau minta maaf soal ketidak-konsisten-an aku 😀

kembali ke topik jadi, ada sekitar lebih dari 30 orang yang mengikuti giveaway ini. Dan ada beberapa orang yang masih tidak membaca rulesnya dan akhirnya: memberi jawaban disaat periode giveaway sudah tutup T_T (that’s why kolom komentar aku itu private)

Jadi, setelah aku pikir-pikir dan milah-milah (bener, susah banget cari pemenangnya, rata-rata jawabannya puitis banget) akhirnya:

Selamat Fian Aulia!!

Silahkan kirim data diri (Nama, No hp, alamat lengkap) ke vionasese138@gmail.com

Q: Kamu setuju nggak sih, dengan istilah, “Nggak papa kita gak bersama, yang penting kamu bahagia?”
Nggak setuju.

Alasannya?

A:
Cinta itu dilandasi rasa perjuangan dan pengorbanan. Mengapa perjuangan saya tulis terlebih dahulu? Bayangkan, kalau kita berkorban dulu lalu berjuang, lalu apa yang akan diperjuangkan? Sedangkan segalanya telah dikorbankan.

Nah, yang namanya Truly Love itu harus diperjuangkan. Seiringnya waktu, cinta itu akan terlihat, masih patut diperjuangkan atau tidak. Kalau sudah tidak patut, korbankan saja. Berarti bukan cinta sejati.

Jika belum apa-apa sudah berkorban begitu saja, berarti jelas-jelas bukan Truly Love.

Istilahnya begini, mendung tak berarti hujan. Cinta bukan berarti cinta sejati. Bukankah sudah digaris bawahi, ‘Cinta sejati akan selalu bersama’.

Nah, jangan membohongi perasaan sendiri, atau kasarnya terlalu munafik. Cinta bukan sekadar saling membalas hati. Tapi, juga saling memiliki dan menjaga.

Apa salahnya berjuang, kita akan mendapat sebuah pelajaran berharga dari yang namanya perjuangan.:)

[Blog Tour] Apapun Selain Hujan – What is Truly Love?

GagasMedia

Tema Blog Tour Apapun Selain Hujan adalah What is Truly Love? 

Jadi, jika ditelaah dari google, banyak sekali arti dari Truly Love. Buku Apapun Selain Hujan juga memuat banyak arti dari Truly Love yang disampaikan secara tidak langsung. Pada bab awal, aku gagal menemukan ‘arti sebenarnya’ dari Truly Love tersebut. Dan, yah… saat menuju akhir, penulis seperti ‘memberi kesempatan’ bagi pembaca untuk ‘mengerti sendiri’ apa itu Truly Love.

Menurutku, Apapun Selain Hujan memberi tahu banyak sekali definisi Truly Love dan salah satunya adalah: Truly Love nggak hanya buat pasangan.

[Baca postingan Review Apapun Selain Hujan]

I was so taken by this story, terutama disaat Faiz dan Wira yang lebih mengutamakan ‘persahabatan’ daripada cinta. Masing-masing dari mereka telah berkorban buat cinta. Memang benar kalau udah berhadapan dengan cinta, kita harus berkorban. Hanya saja, intinya bukan yang itu. Faiz dan Wira sama-sama ‘lebih’ condong ke ‘penyelamatan’ hubungan persahabatan mereka. So sweet, right?20160530111302-1.jpg

Disisi lain, buku ini juga menyiratkan tentang kebimbangan Wira mengenai Kayla dan Nadine sehingga tergagas satu hal: If someone truly loves you, they won’t judge you by your past. Bener nggak sih?

Menurut aku sendiri, Truly Love is complicated.

Aku kurang setuju jika ada yang bilang: Gakpapa kita gak bersama, yang penting kamu bahagia.

Aku merasa kalau si ‘aku’ terlalu berkorban dan dibutakan oleh cinta sejati yang bahkan dia-nya nggak tahu kalau itu cinta sejatinya atau bukan. Bukankah, kalo bener itu cinta sejati, mereka bakal bersama? Emang ada ya yang kasusnya begini: Dia itu cinta sejati gua, tapi nikahnya sama doi.
Mungkin sih ‘aku’ bisa beranggapan kalau ‘dia’ cinta sejatinya yanggg sebenarnya bukan. BIG NO! Mana mungkin cinta sejati kita kecantol di orang?
Mungkin kita cuma terbiasa dengan kehadiran orang itu sampai merasa ‘ada’ yang hilang dan end up: salah mengartikan.
Bener nggak, sih?

Terus, bukankah Truly Love harus diperjuangkan?

 

GIVEAWAY TIME!!!

Rules:

1. Share tentang giveaway ini di twitter dengan hastag #BlogTourASH dan tag @GagasMedia @Authorizuka @viionna_

2. Jawab pertanyaan berikut di kolom komentar (disertai nama akun twitter dan alamat email)

Kamu setuju nggak sih, dengan istilah, “Nggak papa kita nggak bersama, yang penting kamu bahagia?” Alasannya?

3. Akan dipilih satu pemenang yang akan mendapatkan 1 eksemplar buku Apapun Selain Hujan.

4Giveaway ini hanya dilaksanakan selama 24 jam. Berakhir pada 31 Mei 2016 jam 2 siang. 

5. Pemenang akan diumumkan tanggal 1 Juni 2016.

[Book Review] Apapun Selain Hujan

Apa Pun selain Hujan

Judul: Apapun Selain Hujan
Penulis: Orizuka
Penerbit: GagasMedia
Terbit: April, 2016
Tebal: 196 hlm. 

[Ikuti Blog Tour + Giveaway]

Wira membenci hujan. Hujan mengingatkannya akan sebuah memori buruk, menyakitinya….

Agar bisa terus melangkah, Wira meninggalkan semuanya. Ia meninggalkan kota tempat tinggalnya. Meninggalkan mimpi terbesarnya. Bahkan, meninggalkan perempuan yang disayanginya.

Namun, seberapa pun jauh langkah Wira meninggalkan mimpi, mimpi itu justru semakin mendekat. Saat ia sedang berusaha keras melupakan masa lalu, saat itulah ia bertemu Kayla.

Pertemuan itu mengubah segalanya.

Sebuah novel tentang melepaskan mimpi di bawah hujan. Tentang cinta yang diam-diam tumbuh bersama luka. Juga tentang memaafkan diri sendiri.

REVIEW:

Wira, Faiz, dan Nadine merupakan sahabat dari kecil, dan mungkin.. akan jadi sahabat selamanya jika Faiz tidak meninggalkan mereka.

Maka dari itu, demi mengobati kesalahannya, Wira memutuskan untuk pindah ke Malang dan tinggal di rumah neneknya. Dan disanalah, ia bertemu perempuan bernama Kayla.

      “Kamu masih hidup, Wira,” tekan Kayla lagi. “Kamu masih hidup, tapi kamu nggak berusaha untuk hidup. Apa itu bukan penghinaan buat Faiz namanya?”

Kayla selalu mengingatkan Wira pada Nadine meskipun Nadine dan Kayla memiliki segala hal yang berbeda. Kayla pendek tapi berisi, Nadine tinggi dan kurus.

Wira yang berkepribadian pendiam menyukai Nadine, begitupula dengan Faiz. Maka, disaat Faiz pergi meninggalkan mereka. Persahabatan mereka hancur. Wira dan Nadine sama-sama memutuskan untuk menjalani hidup mereka sendiri. Sampai Kayla, memutuskan untuk kembali mempertemukan mereka di pertandingan taekwondo. Dan pada titik tersebut, Wira mendapatkan kilas balik yang sudah mati-matian di pendam.

Awal tahun 2013, Wira bertanding dengan Faiz dengan hasil: Wira meraih kemenangan dengan memukul lawannya sampai mati K.O.

Di sisi lain, sepertinya Kayla sudah mulai mencintai Wira. Dan disisi lainnya, Wira seperti tidak dapat lepas dari bayang-bayang Nadine, tapi ia mulai terbiasa dan membuka diri pada Kayla.

Lalu, pada akhirnya, dapatkan Wira memaafkan dirinya?

images (2)

Ditawarkan untuk menjadi host blog tour ini adalah tawaran yang sangat menarik, berhubung karena Orizuka merupakan salah satu penulis favoritku, dan yah.. aku memang udah penasaran banget dan berekspetasi tinggi terhadap buku ini.

Dan.. yah.. buku ini sukses membuat aku terharu. Ditulis dengan gaya bahasa yang ringan tapi menusuk (ini maksudnya apa ? haha) Gaya penulisannya tidak kaku meskipun ditulis dari sudut pandang orang ketiga.

Aku sedikit sulit menentukan tema yang pas buat buku ini. Mungkin kekeluargaan? Atau persahabatan? Eh, mungkin pengorbanan dan ketulusan?
Jujur aja, unsur persahabatan dan ketulusannya terasa banget. Terutama saat Faiz mengatakan sesuatu pada Wira dihari mereka bertanding. Padahal ya, (spoiler) kemarin malam Nadine dan Wira kepergok pulang bersama. It’s very heartbreaking.. Terharu banget, truly love antar sahabat nih. Dan.. bahkan Wira juga nggak nyangka kalau Faiz bisa ngomong begitu. Aduh….

Tokoh favoritku dalam buku ini adalah Kayla. Karakternya terlalu baik. Nggak egois dan peduli sesama. Dan untuk Wira, aku kurang menyukai karakteri ini. Terkadang aku sampai merasa bahwa Wira terlalu emosional sehingga terus menerus menyalahkan dirinya sendiri.
Ada juga Uti, nenek Wira yang ‘super-duper’ pengertian. Di sisi lain, penulis banyak menelurkan tokoh sampingan yang ‘cukup’ berperan. Sebagai contoh, si kucing yang bernama Sarang. Secara keseluruhan, Sarang ini seperti titik yang mendekatkan Wira dan Kayla.
Dan untuk teman-teman Wira di Jurusan Teknik yang perhatian sama Wira. Meskipun Wira selalu menolak ajakan mereka, mereka tidak serta-merta mengucilkan Wira. Nggak kayak temen SMA Wira..

Overall, aku sangat menyukai buku ini. Prolog dari buku ini SANGAT menjanjikan! Membaca buku ini membuatku teringat kembali akan buku Orizuka yang terdahulu, The Truth About Forever. Sama-sama bikin nyesek. Bener nggak?

[Book Review] I Was Here

28819877

Judul: I Was Here
Penulis: Gayle Forman
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama (terjemahan)
Terbit: Februari, 2016
Tebal: 328 hlm.
ISBN: 9786020322421

Ketika Meg, teman baik Cody, mengakhiri hidupnya dengan meminum cairan pembersih, Cody sangat sedih dan tidak bisa memahami perbuatan sahabatnya itu. Ia dan Meg selalu berbagi cerita—jadi bagaimana ia bisa tidak tahu masalah sahabatnya tersebut?

Namun ketika pergi ke kota tempat Meg kuliah untuk mengemasi barang-barang sang sahabat, Cody mendapati bahwa banyak yang tidak diceritakan Meg: tentang teman-teman sekamarnya—tipe yang takkan pernah dijumpai Cody di Washington, kota kecil tempat ia tinggal. Tentang Ben McAllister, cowok sinis jago main gitar, yang membuat Meg patah hati. Tentang file komputer yang tidak dapat dibuka Cody—sampai ia berhasil membukanya, lalu jadi ragu tentang semua yang dikiranya ia ketahui tentang kematian sang sahabat.

REVIEW:

Ini adalah kali pertama aku membaca bukunya penulis ini, Gayle Forman. Sadly, i can’t get the english ver. of this book and yes, aku nggak bakal bisa ‘ngomentarin’ gaya penulisan yang lebih spesifik. Hanya saja, buat sang editor (too bad buku ini nggak ada proofreadernya), dua kata: banyak TYPO. Kali ini, typos yang saya temukan di buku ini lumayan banyak, sampai ada dobel huruf dan kurang (which is, udah jarang ditemukan pada buku-buku lain sekarang ini).

Untuk cover, this version is better. Kesan mellow-nya dapet.
Jujur saja, membaca buku ini mengingatkanku pada cerita-cerita karya penulis lokal, Winna Efendi. Yap. Buku ini menawarkan kisah persahabatan sekaligus percintaan.
Memang benar, tema tentang persahabatan sudah mainstream sekali. Hanya saja, Gayle Forman menawarkan kisah persahabatan yang pelik, penuh teka-teki, dan tentu saja: perjuangan dan pengorbanan.

Seperti yang dikatakan di sinopsis di atas, I Was Here menempatkan Cody sebagai tokoh utama (bisa dibilang begitu sih, soalnya ‘porsi’ kehadiran Cody yang paling banyak). Menyampaikan kisah perjalanan Cody setelah ditinggal ‘bunuh diri’ oleh sahabat dekatnya, Meg.
Selama ini, Cody pikir ia mengetahui segalanya tentang Meg, bahkan hal yang sekecil apapun. Cody tahu bahwa Meg unik, Meg selalu tergila-gila pada lagu yang bahkan tidak diketahui ‘keadaannya’ oleh orang lain, Meg selalu mendambakan band-band yang tidak terkenal, dan yah… tidak heran, Meg bunuh diri dengan cairan pembersih yang juga sukar ditemukan.

“I failed her
in life. But I won’t fail her in death.”

Suatu hari, Sue and Joe, orangtua Meg, meminta Cody untuk membereskan dan mengemasi barang-barang Meg di kota tempat Meg kuliah dan menetap. Disana, Cody bertemu dengan Ben McCallister, yang ternyata merupakan cowok yang pernah membuat Meg patah hati. Usut punya Ben dan Meg sering bertukar email, tapi kemudian, Ben menyuruh Meg untuk berhenti menganggunya. Dan.. rasa kewaspadaan dan penasaran Cody naik kembali di permukaan.


By the way, at first, aku pkir Cody itu cowok. Setelah usut punya usut, ternyata Cody itu cewek! (Ya iyalah! Masa homo-an sama si Ben?)
Ah iya, mungkin aku ketinggalan satu hal: buku ini juga menawarkan kisah ‘keluarga’. Yep! keluarga Cody dan Meg memang berlawanan. Meg hidup dikeluarga yang berkecukupan dengan orangtua dan seorang adik yang lengkap. Sedangkan Cody hanya hidup dengan ibunya yang merupakan pekerja di Bar dan ‘sedikit’ melarat. That’s why Cody sangat dekat dengan keluarga Meg.

Bicara soal karakter favorit, aku paling suka Ben McCallister, tipikal laki-laki hot+bad boy dan sebenarnya baik (?!)
Tidak lupa juga ada Harry Kang, si cowok blasteran Korea-Amerika yang ‘peran’nya sangat penting dalam meretas email berkode sandi di komputernya Meg.
Untuk Cody, aku kurang menyukai karakter dia, awalnya dia terlalu ‘jual mahal’, eh akhirnya malahan dia yang nyerah. Untuk itu, aku sedikit menyalahkan penulis yang nggak berpengang teguh dengan karakter ‘dingin+sombong+cewek baik-baiknya’ si Cody itu.

“How can you believe someone to be so beautiful and amazing and just about the most magical person you’ve ever known, when it turns out she was in such pain that she had to drink poison to rob her cells of oxygen until her heart had no choice but to stop beating?”

After all, buku ini tidak mengecewakan sama sekali. Meskipun karya-karya terkenal dari penulis ini adalah If I Stay, aku tetap mengukuhkan hati untuk membaca buku ini terlebih dahulu (mungkin ini yang disebut feeling yakk!! hehe) Sebenarnya tidak tahu kenapa juga, mungkin karena covernya yang bagus? Atau, mungkin karena judulnya, “I WAS HERE” yang bikin baper tingkat dewa?

[Book Review] The Heir

22918050

Title: The Heir
Author: Kiera Cass
Series: The Selection #4
Pages: 342 
Publisher: HarperTeen
Edition Language: English
Format: PaperBack
ASIN: B00MFYCZ2U 

Princess Eadlyn has grown up hearing endless stories about how her mother and father met. Twenty years ago, America Singer entered the Selection and won the heart of Prince Maxon—and they lived happily ever after. Eadlyn has always found their fairy-tale story romantic, but she has no interest in trying to repeat it. If it were up to her, she’d put off marriage for as long as possible.

But a princess’s life is never entirely her own, and Eadlyn can’t escape her very own Selection—no matter how fervently she protests.

Eadlyn doesn’t expect her story to end in romance. But as the competition begins, one entry may just capture Eadlyn’s heart, showing her all the possibilities that lie in front of her . . . and proving that finding her own happily ever after isn’t as impossible as she’s always thought

REVIEW:

I never expected that The One wasn’t the end of The Selection Series (So i guess, my whole life has been a lie xD)

I read this book about a couple months ago and yes, the review is came out very late as i planned.

First, i am going to mention about how different is Eadlyn and America’s character.
As we know, America is calm and quite one while Eadlyn is totally the opposite of America’s character. Yep, I think it’s because Eadlyn was born as a princess and queen-to-be while America is once a Five.

So, as always, i am really in love with the cover!!! xD The cover is very luxurious ❤

The Heirs tells about the daughter of America, Eadlyn.The theme is not far from The Selection. So, if in The Selection America is the one who participated, in the Heir it’s the opposite. Eadlyn have to look for a life partner through the competition which is followed by 33 suitors include Marlee’s son ( i’ve forgotten who’s his name hehe)

There are so many supporting role in this story, somes just ‘passing through’. Nah, because my memory is fading away little by little (I think i should re-read this book hahaha), i am not going to mention any further.

Overall, i love this book even tough i like America’s stories more than Eadlyn’s. But, of course i am ‘still’ going to buy the next book titled The Crown. From what i’ve heard, The Crown is going to be the last book in this Series… Sooo, yess, ofc i am looking forward to buy and read it hehe..

Btw, for those who read this review, i’d like to ask for y’all apologize because this review is quite ’emm’ IDK why, but i think like there’s something missing here (i think it’s because i wrote this review loonnggg timee after i finished reading the book so my memory has faded)

[Master Post] Reading Romance Challenge 2016

Hola!

Bisa dibilang, tahun ini ‘kemalesan’ menulis review bertambah drastis. Bahkan update Reading Process di Goodreads pun malas. Padahal, minat bacaku nggak berkurang banget kok dari tahun lalu. Hanya saja, ada sedikit perubahan akan ‘tema’ buku favoritku. Entah kenapa, tahun ini aku lebih suka sama buku-buku sejarah (Mis: setting di World War I & II) Eitss… maksudnya Romance juga, tapi settingnya yang di masa lampau, bukan buku Sejarah Non-fiction ya! 😀

Nah, Dalam rangka ‘mengembalikan’ semangat reviewku, aku memutuskan untuk mengikuti RC ini. Langsung aja, rules:

  1. Reading Challenge ini berlangsung dari tanggal 1 Januari 2016 hingga 31 Desember 2016. Buku-buku yang dihitung dalam RC hanyalah buku yang dibaca pada periode tersebut.
  2. Pendaftaran RC dilakukan mulai hari ini (21 November) hingga tanggal 25 Desember 2016. Pendaftaran dilakukan melalui form dibawah.
  3. Kamu tidak harus memiliki blog untuk mendaftar. Kamu bisa mendaftar dengan memasukkan link Shelf Goodreads khusus (beri nama ‘Reading Romance 2016’), atau mendaftarkan akun Facebook-mu. Pastikan juga untuk menambah Wirda Ridyananda di Facebook.
  4. Buku yang dibaca boleh buku baru ataupun re-read dari buku yang pernah dibaca. Format dan bahasa buku bebas (Ebook, Audiobook, Hardcover, Paperback, Mass Market, dll). Dan buku yang dibaca TIDAK BOLEH postingan online (wattpad, fanfiction, free blog post,dll).
  5. Peserta diwajibkan membuat master post, tetapi tidak diwajibkan membuat review buku yang dibaca. RC ini murni dihitung dari jumlah buku yang kamu baca selama periode RC. Khusus untuk peserta yang mendaftarkan Goodreads, tidak perlu membuat master post. Peserta wajib memasang button RC di sidebar blog (jika memiliki blog) dan link kembali ke post ini.
  6. Peserta bebas memilih level yang ingin diambil. Peserta bebas memilih berapa tema yang diinginkan, minimal satu tema untuk tiap peserta. Tema hanyalah tantangan tambahan, kamu boleh memilih buku tanpa tema tertentu. Jumlah buku yang kamu baca untuk tiap tema yang kamu pilih minimal satu buku.
  7. Tulis di kolom komentar mana level yang ingin kamu ambil dan tema apa yang ingin kamu penuhi.Contoh: Kamu ingin membaca 3 buku dengan tema Out of the Century, dan 10 buku lain yang tidak masuk tema apapun.
  8. Menambah tema dan naik tingkat boleh dilakukan setelah memenuhi level awal yang kamu ambil dan sudah membaca satu buku untuk tema yang kamu pilih.
  9. Update akan dilakukan setiap tiga bulan sekali, berarti upate akan dilakukan pada bulan Maret,Juni, September, dan Desember (khusus Desember, akan disatukan dengan wrap-up post di Januari 2017). Akan ada giveaway untuk setiap update, dan ini surprise 🙂 Rajin-rajin update ya. Update untuk peserta dengan shelf GR cukup dengan memasukkan link shelf-nya dan pastikan untuk memasang tanggal baca. Update untuk peserta Facebook melalui Note dengan menuliskan buku apa saja yang dibaca selama periode update.
  10. Aturan update akan diposting pada saat periode update
  11. Subgenre Romance yang kamu ambil bisa apa saja dan bebas
  12. Sebagai tantangan tambahan, silakan mencari buku-buku dengan tema dibawah ini. Yang bisa menyelesaikan 16 tema dibawah akan mendapatkan surprise tersendiri di akhir tahun 🙂 Peserta minimal wajib memilih 1 tema.
  13. Pada akhir periode RC, 2 orang peserta dengan jumlah buku terbanyak akan mendapatkan grand prize (lagi-lagi surprise! XD biar seru gitu kan, haha). Akan ada reward khusus untuk 1 peserta yang berhasil menyelesaikan seluruh 15 tema tambahan. Kalau ada lebih dari 1 orang peserta yang menyelesaikan semua 15 tema, peserta yang mendapatkan reward adalah peserta yang jumlah bukunya terbanyak. [Edit] Tambahan: 1 Buku untuk 1 Tema
  14. Share RC ini di media sosial kamu! Mention Wirda Ridyananda di FB, Nina Ridyananda di Google+ @Ridyananda di Instagram dan Twitter
  15. Link untuk download banner ada di link dibawah ini. Atau bisa juga email ke ninaridyananda[at]gmail[dot]com untuk langsung mendapatkan bannernya.

Level

1. Skeptic Romantic : 1 – 15 buku 
Memutuskan untuk ngambil Level 1 dulu, takutnya nggak bisa memenuhi level yang lebih tinggi.
2. Romantic Believer : 16 – 30 buku
3. Hopeless Romantic : lebih dari 30 buku

Tema

1. Out of The Century
Bacalah buku dengan setting di luar abad ke-21, dan bukan kontemporer
List:
  • Between Shades of Gray by Ruta Sepetys (World War II)
2. Your Opposite Perspective
Jika kamu peserta laki-laki carilah buku yang diceritakan melalui POV cewek. Jika kamu peserta perempuan, carilah buku dengan POV cowok. POV harus merupakan POV orang pertama (menggunakan ‘aku’). [Edit] Mengingat beberapa buku punya alternate POV yang diceritakan bergantian, alternate POV diperbolehkan.
List:
  • Grey by E.L James
3. Books to Movie
Pilih buku-buku yang sudah atau dipastikan akan menjadi film/serial TV (contoh: The Fault in Our Star, The Mortal Instruments, Crossfire)
4. Royal Love
Buku dengan tokoh utama yang berasal dari keluarga kerajaan atau termasuk keluarga tua/bangsawan (noble). Harus tokoh utama, bukan tokoh sampingan/cameo. Banyak buku Historical Romance yang bisa kamu pilih untuk tema ini.
List:
  • The Crown by Kiera Cass
5. Trip to Europe
Buku dengan setting tempat di Eropa. Di negara mana saja asal di benua Eropa
6. Enemies Turn Lovers
Buku yang kedua tokoh utama (hero dan heroine) awalnya bermusuhan/berlawanan sisi, kemudian jadi pasangan (contoh: Serial Neighbor from Hell – R.L. Mathewson)
7. Third Installment
Baca buku ketiga dalam sebuah seri
8. Native Language
Buku yang dibaca dalam bahasa aslinya (mis. Inggris, Jepang, Jerman, dsb)
9. Chunkster Books
Memiliki buku dengan tebal lebih dari 450 halaman? Khusus ebook, patokan halaman yang akan aku perhatikan adalah dari format Kindle di Goodreads
10. Darker Part of Romance
Merasa pengen baca buku bergenre Dark Romance? Tokoh utama merupakan tipe tortured hero/heroine? Baca dan masukkan ke tema ini! (contoh: Monsters in the Dark by Pepper Winters, Alpha by Jasinda Wilder)
11. Superheroines
Buku dengan tokoh utama cewek dominan atau super-duper-kickass character (contoh: Kate Daniels, Guild Hunter, etc)
12. Love in the Spotlight
Tokoh utamanya merupakan anggota dari sebuah band, rockstar, penyanyi, atau bintang film. Yah,celebrity love story lah 🙂 🙂
13. School’s Day
Buku yang masuk adalah buku dengan latar belakang di sekolah/kampus, atau tokohnya anak-anak sekolahan.
List:
  • P.S I Still Love You by Jenny Han
14. Out of Normal
Pecinta Paranormal Romance atau Fantasy Romance? Sesuatu yang diluar ‘normal’ kita? Pilih saja tema ini.
List:
  • Magonia by Maria Dahvana Headley
15. Men in Uniform
Salah satu kelemahan pribadi terbesar Nina nih: pria-pria berseragam. Boleh Militer, Polisi, Secret Agent, dll.
List:
  • An Ember in The Ashes by Sabaa Tahir

Ingin ikutan RC ini? Yuk merapat ke http://thebookaddictdiaries.blogspot.co.id/2015/11/reading-romance-challenge-2016.html